SEJARAH DAN PERKEMBANGAN OHSAS
Informasi Tentang Virus COVID-19
April 14, 2020
Toxic Gas Detector GQ-CE8900
February 13, 2023
Sejarah OHSAS 18001 Dan Perkembangannya

Pada tahun 1999 Inggris melalui BSI (British Standards Institution). Dalam kata pengantarnya mereka menulis :
“this Occupational Health and Safety Assessment Series (OHSAS) specification and the accompanying OHSAS 18002, Guidelines for the implementation of OHSAS 18001, have been developed in response to urgent customer demand for a recognizable occupational health and safety management system standard against which their management systems can be assessed and certified”.

Dalam proses pengembangannya, mengadaptasi dan mereferensi beberapa standard K3 lain:
– BS 8800:1996
– Technical Report NPR 5001:1997
– SGS & ISMOL ISA 2000:1997
– BVQI SafetyCert
– DNV Standard of Certification of Occupational Health and safety Management Systems (OHSMS): 1997
– Draft NSAI SR 320
– Draft AS/NZS 4801
– Draft BSI PAS 088
– UNE 81900
– Draft LRQA SMS 8800

OHSAS merupakan kependekan dari Occupational Health & Safety Assessment Series. OHSAS merupakan standardisasi untuk sistem manajemen K3 di dunia. OHSAS sendiri bukan merupakan standar ISO. OHSAS pertama kali diterbitkan oleh BSI (British Standards Institution) tahun 1999 yang mengajak 13 lembaga standar lainnya membuat sebuah project standar dalam bidang K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) yang dapat digunakan oleh dunia industry dalam melakukan assessment terhadap SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang telah mereka terapkan dan dibentuk atas masukan beberapa badan sertifikasi & kebutuhan Sistem Manajemen OH&S oleh dunia usaha. Lahirlah kemudian serie OHSAS 18001 versi tahun 1999 yang mulai efektif diberlakukan pada tanggal 15 April tahun 1999. Struktur OHSAS mirip dengan ISO 9000 & ISO 14000.

Seri standar OHSAS 18000:
OHSAS 18001:2007 OHSMS-Specification
OHSAS 18002:2000 OHSMS-Guidelines for the implementation of OHSAS 18001
LEMBAGA YANG MENGEMBANGKAN OHSAS
Dikembangkan melalui kerjasama +/- 43 badan standarisasi, lembaga sertifikasi dan lembaga konsultan profesional dari beberapa negara:
– National Standards Authority of Ireland
– South African Bureau of Standards
– British Standards Institution
– Bureau Veritas Quality International
– Det Norske Veritas
– Lloyds Register Quality Assurance
– National Quality Assurance
– SFS Certification
– SGS Yarsley International Certification Services
– Asociation Espanola de Normalizacion y Certificacion
– International Safety Management Organisation Ltd SIRIM
– International Certification Services
OHSAS 18001 diciptakan untuk menjembatani terjadinya kekosongan standar internasional dalam bidang keselamatan dan kesehatan kerja. Sebagaimana yang telah dikenal luas bahwa terdapat banyak standar internasional dalam dunia bisnis yang lazim digunakan. Barangkali yang paling terkenal adalah standar internasional dalam masalah quality yang disebut dengan ISO 9001.
Adapun ISO sendiri merupakan lembaga standar internasional yang memiliki 163 anggota Negara dari lembaga standar yang ada di dunia ini. Lembaga ISO berkedudukan di Genewa, Swiss, yang dibentuk pada tahun 1946, mereka mengklaim telah membuat lebih dari 19.500 standar internasional sampai sekarang dan akan senantiasa mengembangkan standar-standar dalam berbagai bidang.
(standar OHSAS ini dan yang terkait dengannya seperti OHSAS 18001 sebagai pedoman dalam implementasi OHSAS 18001, dikembangkan dengan tujuan sebagai respont permintaan dari customer yang sangat penting agar mereka dapat menerapkan sistem manajemen K3 sesuai standar yang diakui, sehingga dapat diukur dan disertifikasi terkait SMK3 yang telah dijalankan oleh customer).

Kebijakan yang ditetapkan oleh manajemen puncak harus :
– Mencakup komitmen perbaikan berkelanjutan
– Pemenuhan minimal peraturan OH&S yang terkait dan persyaratan lain yang berlaku
– Didokumentasikan, diterapkan dan dipelihara
– Dikomunikasikan terhadap pekerja.
– Tersedia bagi pihak-pihak terkait
– Ditinjau secara periodik untuk memastikan bahwa isinya masih relevan
Standar OHSAS dirancang dapat diintegrasikan dengan standar mutu yaitu ISO 9001 dan standar sistem manajemen lingkungan yaitu ISO 14001, sehingga bagi perusahaan yang menerapkan kedua standar tersebut, mereka tidak kesulitan dalam mengadopsi OHSAS ini.
Seiring perkembangan sistem manajemen quality ISO 9001 dan sistem manajemen lingkungan ISO 14001 yang telah dilakukan revisi yaitu pada tahun 2000 untuk ISO 9001 dan tahun 2004 untuk ISO 14001, maka BSI bersama 43 lembaga standar dari berbagai macam negara, melakukan revisi serie OHSAS 1999, sehingga pada Juli 2007 diberlakukan secara efektif standar OHSAS versi 2007 yang sampai sekarang masih berlaku. Demikian sejarah OHSAS 18001 yang diolah dari beberapa sumber.
Sertifikasi OHSAS 18001

Apa itu Standar OHSAS 18001
Sertifikasi OHSAS 18001 – Seri Standar Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja ini (OHSAS 18001) dan Pedoman untuk Pelaksanaan OHSAS 18001, telah dikembangkan dalam menanggapi permintaan pelanggan akan Standar Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang harus dinilai. OHSAS 18001 dikembangkan agar kompatibel dengan standar ISO 9001 dan ISO 14001. Standar ini sekarang memiliki kepentingan yang lebih – Kesehatan. Standar ini berfungsi pada prinsip (Plan-Do-Check-Act).
OHSAS 18001 menetapkan persyaratan untuk Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja, agar memungkinkan organisasi untuk mengendalikan resiko OHS dan meningkatkan kinerja OHS-nya. Standar OHSAS 18001 ini dimaksudkan untuk mengatasi kesehatan dan keselamatan kerja, dan tidak dimaksudkan untuk menangani bidang-bidang kesehatan dan keselamatan lain seperti kesejahteraan karyawan dan hak milik.
Standar Internasional menetapkan persyaratan untuk Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OHSAS 18001), agar memungkinkan organisasi untuk mengembangkan dan melaksanakan kebijakan dan tujuan yang memperhitungkan persyaratan hukum dan persyaratan lainnya dan persyaratan lainnya yang diikuti organisasi.
Sistem ini berlaku untuk organisasi yang mengidentifikasi kesehatan dan keselamatan dan orang-orang yang mengendalikannya dan bertujuan untuk memantau persyaratan hukum (atau perundang-undangan). Semua persyaratan dalam standar internasional ini dimasukkan ke dalam Sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan (OHSAS 18001). Faktor besarnya penerapan tergantung pada sifat kegiatan organisasi, produk, layanan dan lokasi dimana fungsinya. Standar OHSAS 18001 dibagi menjadi empat klausul. Klausul 1 sampai 3 adalah klausa umum yang berkaitan dengan Ruang Lingkup, Acuan publikasi dan Istilah dan Definisi. Klausul 4 ( Persyaratan Sistem Manajemen OHS) dibagi menjadi 06 Sub klausul Persyaratan Umum, kebijakan OHS, Perencanaan, Implementasi dan Operasi, Pemeriksaan dan Tinjauan Manajemen.
Sistem ini berfokus pada perbaikan yang berkelanjutan. Hal ini dilakukan dengan Rapat Tinjauan Manajemen, Audit Internal, Tindakan korektif dan pencegahan, Pemantauan Tujuan Mutu dan Program Manajemen.

Siapa yang bisa masuk ke dalam Sertifikasi OHSAS 18001
Organisasi yang ingin membangun dan Sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk menghilangkan atau meminimalkan risiko OHS pada tiap personil dan pihak berkepentingan lainnya yang bisa terkena bahaya yang terkait dengan kegiatan OHS.
Siapa yang dapat menerapkan dan terus meningkatkan kinerja OHS dalam organisasi dan yang dapat menunjukkan kesesuaian dengan standar dan memenuhi persyaratan hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
 
Manfaat Sertifikasi OHSAS 18001

Registrasi OHSAS 18001 dilakukan oleh pihak ketiga yang independen, organisasi menunjukkan komitmen untuk menerapkan, memelihara dan memperbaiki cara di mana Anda mengelola kesehatan Anda dan sistem keselamatan.
Organisasi yang telah terdaftar pada OHSAS 18001 dapat lebih percaya diri ketika memenuhi persyaratan dari perundang-undangan Kesehatan dan Keselamatan mengurangi resiko OHS dalam organisasi, dan meningkatkan kinerja OHS dalam organisasi, mengurangi kecelakaan / insiden yang besar dalam organisasi, membangun kepercayaan para pihak yang berkepentingan dan pihak yang terkait dengan risiko OHS lainnya. Penetapan target melalui tujuan Kesehatan dan Keselamatan, bersama dengan pengukuran yang sedang berlangsung untuk memastikan proses perbaikan yang berkelanjutan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*