Alat Pemadam Api Ringan
Klasifikasi Api
October 27, 2017
Evakuasi saat kebakaran di gedung bertingkat
March 23, 2018
 

Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

Definisi Alat Pemadam Api Ringan (APAR) adalah alat yang ringan serta mudah dilayani untuk satu orang guna memadamkan api/kebakaran pada mula terjadi kebakaran (definisi berdasarkan Permenakertrans RI No 4/MEN/1980 tentang Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan).

APAR merupakan sebuah alat safety (perlindungan) kebakaran aktif yang dipergunakan untuk memadamkan kebakaran atau mengendalikan kebakaran kecil, biasanya dalam situasi darurat. Alat pemadam api ini tidak dirancang untuk digunakan pada kebakaran yang sudah tidak terkontrol, misalnya ketika api sudah membakar langit-langit. Alat pemadam api ini terdiri dari sebuah tabung bertekanan tinggi yang berisi bahan pemadam api.

Alat pemadam api ringan (APAR) adalah alat pemadam kebakaran portable karena bentuknya yang kecil dan praktis sehingga mudah dipindahkan dan dibawa ke mana-mana. Fungsi APAR atau alat pemadam kebakaran portable itu sendiri adalah mengatasi suatu titik api atau kebakaran yang masih dapat terkontrol.

"APAR hanya untuk memadamkan api pada awal kebakaran dengan ukuran relatif kecil dan dalam waktu tidak lebih dari 3 menit untuk bahan cair dan gas, serta tidak lebih dari 10 menit untuk bahan padat.”

APAR atau alat pemadam kebakaran terdiri dari beberapa jenis media seperti:

1. Dry Chemical Powder / Serbuk Kimia kering

2. Carbon Dioxide / Co2

3. Foam AFFF / Cairan Busa

APAR atau alat pemadam kebakaran portable biasanya berbentuk tabung pemadam api yang berukuran 1 (satu) Kg sampai dengan ukuran 9 (Sembilan) Kg sehingga kita bisa dengan mudah dapat menyesuaikan ukuran / jenis alat pemadam kebakaran untuk dipergunakan dimana atau luas area berapa ? Misalnya untuk ukuran 1 (satu) s/d 2 (dua) Kg biasanya dipergunakan untuk kendaraan pribadi atau kendaraan berat lainnya sedangkan untuk ukuran 3 (tiga) s/d 9 (Sembilan) Kg biasanya dipergunakan untuk ruangan yang tidak lebih dari 20m persegi.

Ada alasan mengapa APAR atau alat pemadam api ringan dibuat dengan ukuran demikian, yakni agar memudahkan orang melakukan penanggulangan dini dengan cepat dan mudah saat terjadi kebakaran. Alat pemadam api ringan sangat sesuai untuk dimiliki oleh setiap rumah demi meminimalisasi risiko saat terjadi kebakaran.

Alat pemadam kebakaran Dry Chemical Powder / Serbuk kimia Kering, dapat mencegah kelas kebakaran A B C yang artinya mampu mengatasi kebakaran yang lebih besar dengan penyebab kebakaran apapun, baik itu karena benda padat, cairan kimia ataupun korsleting listrik. Hanya saja, penggunaan bahan dry chemical powder memiliki kelemahan, yaitu meninggalkan sisa atau residu yang dapat merusak alat elektronik.

Alat Pemadam kebakaran Carbon Dioxide Co2, dapat mencegah kelas B dan C yang artinya mampu mengatasi kebakaran yang lebih besar apabila kebakaran itu disebabkan oleh hubungan arus pendek atau korsleting listrik. Carbon dioxice Co2 tidak meninggalkan sisa atau residu sehingga tidak akan merusak alat elektronik. Kebakaran akibat korsleting listrik ini perlu diwaspadai karena paling sering terjadi dalam kurun waktu tahun 2010—2014, yakni mendominasi 53% dari total kasus kebakaran.

Alat pemadam kebakaran Foam AFFF / Cairan Busa, dapat mencegah kelas kebakaran A dan B yang artinya mampu mengatasi kebakaran lebih besar apabila kebakaran itu disebabkan oleh kompor gas meledak (LPG, LNG) dan cairan kimia lain seperti bensin, solar, dan alkohol. Selain itu, APAR berisi foam AFFF juga sesuai untuk memadamkan kebakaran benda padat seperti kayu, kertas, dan kain. Perlu diingat bahwa APAR berisi foam AFFF tidak boleh digunakan untuk memadamkan kebakaran akibat korsleting listrik karena foam AFFF bersifat menghantarkan listrik.


 
Cara Penggunaan APAR / alat pemadam kebakaran

1. Tenang dan jangan panik

2. Pilih apar yang tepat sesuai klasifikasi/jenis kebakaran di tempat yang terdekat

3. Tarik Pin pengaman yang berada pada Valve (mirip kunci yang berada diatas tabung pemadam api)

4. Yakinkan anda berdiri searah ( upstream ) angin tidak melawan arah angin

5. Pegang nozzle pada ujung Hose atau selang dengan tangan dengan kuat.

6. Arahkan Nozzle atau pangkal selang pada titik api (area kebakaran)

7. Pegang gagang dan tekan lever.

8. Lakukan test fungsi. Jika APAR tidak berfungsi baik maka ganti yang lain.

9. Dekati api searah dengan angin, dan berhentilah pada posisi kira-kira 3 meter dari api. (harus mengikuti arah angin supaya tidak terjadi pembalikan arah panas maupun semburan dari sumber api (Sumber kebakaran)).

10. Mulailah tekan lever dan menyemprotkan ke pangkal lidah api (ingat : pangkal lidah api) maju perlahan-lahan dan meratakan media pemadam di permukaan sumber api.

11. Segera menghindar bila media habis namun api belum padam.

12. Bila api padam, yakinkan. Kemudian balikkan posisi tabung dan semprotlah ke atas untuk membuang sisa gas pendorong tanpa mengikutkan bubuknya.

Alat Pemadam Api Ringan ( APAR ) harus ditempatkan di tempat-tempat yang memenuhi syarat sebagai berikut :

1. Kira-kira Setiap Jarak 20 s/d 30 meter.

2. Ditempat yang mudah di jangkau dan dilihat.

3. Pada jalur keluar arah refleks pelarian.

4. Memperlihatkan suhu sekitarnya.

5. Tidak terkunci.

6. Memperhatikan jenis dan sifat bahan yang dapat terbakar.

7. Intensitas kebakaran yang mungkin terjadi seperti jumlah bahan bakar, ukurannya, kecepatan menjalarnya.

8. Orang yang akan menggunakannya.

9. Kemungkinan yang mungkin timbulnya reaksi kimia.

10. Efek terhadap keselamatan dan kesehatan orang yang menggunakannya.

Alat Pemadam Api Ringan ( APAR ) hanya sebatas untuk memadamkan api pada mula kebakaran dengan ukuran relatif kecil dan dalam waktu tidak lebih dari 3 menit untuk bahan cair dan gas, serta tidak lebih dari 10 menit untuk bahan padat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*